Google+
adalah layanan sosial networking yang dibuat oleh Google untuk menghubungkan
penggunanya berinteraksi dengan berbagi pengalaman, link dan foto. Layanan ini
sangat mudah untuk digunakan sama seperti twitter dan facebook. Anda dapat
melakukan video chat dengan teman atau rekan bisnis melalui Google Plus. Anda
juga dapat mencari teman-teman anda pada layanan ini dengan cepat. Ini
merupakan terobosan yang sangat luar biasa bagi Google untuk berinovasi dan
berbagi.
A.
Sejarah
Google+ atau
Google Plus adalah jejaring sosial yang dioperasikan oleh Google Inc. Google+
diluncurkan pada 28 Juni 2011 dengan sistem undangan untuk diuji coba. Di hari
tersebut, pengguna Google+ diijinkan untuk mengundang teman di atas 18 tahun,
untuk membuat akun. Namun, ini segera dihentikan sehari kemudian setelah pembuatan
akun semakin membeludak.
Google+
mengintegrasikan layanan sosial seperti Google Profile dan Google Buzz, dan
memperkenalkan layanan baru seperti Circles, Hangouts, Sparks, and Huddles.
Google+ juga akan tersedia dengan berbagai aplikasi desktop dan aplikasi
ponsel, tetapi hanya pada Android dan sistem operasi iOS. Media massa seperti
The New York Times telah menyatakan bahwa Google+ adalah upaya terbesar Google
untuk menyaingi jaringan sosial Facebook, yang telah mempunyai lebih dari 750
juta pengguna pada tahun 2011.
Google+
merupakan proyek jejaring sosial Google dengan nama sandi “Emerald Sea”. Proyek
ini berawal dari pernyataan Urs Holzle, Google Head of Operations, salah satu
dari 10 karyawan pertama Google, bahwa agar bisa terus sukses maka Google harus
menemukan dan menjalankan strategi sosial mereka termasuk produk dan
layanannya.
Menurut
informasi yang diperoleh dari buku mengenai Google berjudul “In the Plex: How
Google Thinks, Works and Shapes Our Lives” yang ditulis oleh Steven Levy,
“Emerald Sea” merupakan judul lukisan di mana terdapat ombak menerjang kapal
yang sedang berlayar. Lukisan tersebut secara tidak sengaja ditemukan oleh
Bradley Horowitz saat dia membuka Google Image Search dan mengetikkan “Emerald
Sea”. Horowitz menganalogikan kapal sebagai Google dan ombak yang menerjangnya
sebagai kompetitor mereka.
Lukisan yang
dibuat oleh seniman Jerman, Albert Bierstadt tahun 1978 ini membuatnya terkesan
sehingga lukisan tersebut dicetak dan diperbesar serta ditempatkan di elevator
lantai empat kantor Google.
Bagi publik
sendiri, mereka sudah mulai bisa menduga G+ sebagai “Google’s next big thing”
setelah membaca presentasi Product Manager Google waktu itu, Paul Adams. Paul,
yang saat ini bekerja untuk Facebook serta merupakan sosok di belakang lahirnya
konsep Circle di G+ dan Groups di Facebook, membuat presentasi berjudul “The
Real Life Social Network” yang diunggah ke SlideShare, Paul menyebutkan bahwa
Facebook kurang memperhatikan perilaku manusia dan struktur sosial bekerja
dalam kehidupan nyata.
Kabar terakhir, buku Social Circles yang ditulisnya
sejak Juni tahun lalu dan direncanakan akan diterbitkan setelah G+ dirilis,
tidak memperoleh persetujuan Google untuk diterbitkan.
Dua Figur Kunci
Dua figur kunci
proyek Emerald Sea ini adalah Vic Gundotra, Google Senior Vice President of
Engineering dan Bradley Horowitz, Google Vice President of Product Management
for Google Apps. Gundotra, pria yang menyukai piranti lunak sejak usia 11,
menangani semua produk sosial Google termasuk G+. Sebelum memangku jabatan ini,
Gundotra adalah Vice President of Engineering yang bertanggung jawab atas
developer evangelism dan program open source.
Sebelum
bergabung dengan Google, pria berkacamata berusia 43 tahun ini bekerja di
Microsoft selama 15 tahun sebagai General Manager untuk para penggembang
Microsoft. Alumni Indian Institute of Technology ini juga bertanggung jawab
terhadap beberapa produk dan sistem operasi Microsoft yaitu Windows 3.0, NT,
Windows XP, dan Windows Vista. Horowitz sendiri menangani komunikasi dan
aplikasi sosial Google diantaranya adalah Google Talk, Gmail, Calendar, Voice,
Talk, Docs, Sites, Orkut, Picasa, Blogger dan Reader.
Sebelum
bergabung dengan Google. kandidat doktor MIT Media Lab ini menjabat sebagai
Yahoo Vice President of Advanced Development Division yang membawahi Yahoo
Developer Network , Advanced Products Group, Yahoo Research Berkeley,
Technology Development Group dan Methods & Practices Group.
Beberapa produk
yang dihasilkannya adalah media search, desktop search, Yahoo! Toolbar dan
Yahoo! Pipes. Dia juga berperan penting dalam akuisisi Flickr dan MyBlogLog.
Pada usia 10 tahun Horowitz sudah mulai membuat aplikasi permainan sederhana
menggunakan algoritma if-then-else.
Figur lain yang
tidak kalah penting adalah seniman piranti lunak legendaris, Andy Hertzfeld,
yang merupakan desainer kunci tim piranti lunak Macintosh 20 tahun silam.
Hertzfeld mulai bekerja di Google tahun 2005 dan untuk pertama kalinya
diberikan keleluasaan dan tanggung jawab penuh oleh manajemen Google untuk
memaksimalisasi bakat dan ide kreatifnya.
Dengan animasi
warna warni, drag-and-drop yang “menyihir”, sentuhan antar muka yang intuitif,
Circle pada Google+ memang lebih tampak seperti “trademark” Apple dibandingkan
sebagai “trademark” Google.
Sepak terjang
Google sendiri di jejaring sosial sudah cukup lama. Kegagalan dalam akuisisi
Friendster beberapa tahun silam, membuat mereka meluncurkan Orkut tahun 2004
yang memperoleh respons menggembirakan serta cukup banyak anggota di Brasil dan
India.
Friendster
sendiri memang sangat fenomenal pada waktu itu. Pada 3 bulan pertama sejak
diluncurkan, tercatat 3 juta pengguna Friendster mendaftarkan dirinya. Tahun
2003 merupakan tahunnya jejaring sosial ditandai dengan lahirnya MySpace,
Plaxo, Linkedin serta Hi5 disusul Facebook tahun 2004 dan Twitter dua tahun
kemudian.
Selain Orkut,
Google juga memiliki YouTube yang diakuisisi Oktober 2006 dan meluncurkan
Google Buzz pertengahan tahun lalu. Sayangnya jejaring sosial yang
mengintegrasikan beberapa elemen Facebook dan Twitter ini tidak memperoleh
tempat di hati publik.
Lahirnya Google+
Diskusi dan debat mengenai nama proyek
ini sudah berlangsung cukup panjang dan melelahkan. Awalnya proyek jejaring
sosial ini bernama “Google Me” yang kemudian berubah menjadi Google +1. Banyak
pihak memperkirakan bahwa Google +1 hanya akan mengirimkan informasi berbentuk
stream atau feed sebagaimana di Facebook atau Twitter dimana sumber
informasinya akan diperoleh dari Google News maupun sumber informasi Google
lainnya.
Proyek yang menaungi 18 produk dan
layanan Google serta melibatkan 30 tim direncakan akan diselesaikan dalam waktu
100 hari. Karena kompleksitasnya, proyek yang dimulai Maret 2010 ini baru dapat
diuji coba secara internal pada bulan Oktober 2010. Pada suatu hari di bulan
Agustus 2010, pukul 8 malam, Gundotra mengirimkan undangan via email ke 50
Googlers untuk menguji coba G+. Semua engineer yang diundang, menurut Gundotra,
terlihat sangat antusias.
Undangan akhirnya dibuka untuk lebih
banyak Googlers sehingga satu jam pertama uji coba dilakukan, sudah 600 orang
berpartipasi. Pukul 11 malam, kinerja server yang digunakan mulai melambat. Hal
ini membuat Gundotra harus memindahkan traffic ke server yang ada di data
center mereka. Esok harinya, 90% karyawan Google di seluruh dunia sudah
mendaftarkan dirinya dalam program ini. Beberapa feedback yang diterima membuat
mereka harus melakukan perampingan dan merancang ulang konsep proyek ini.
Setelah selesai, proyek ini kembali diluncurkan
untuk diuji coba oleh para karyawan terpilih dengan jumlah yang sedikit
dibandingkan dengan uji coba pertama. Feedback yang diterima lebih positif
dibandingkan uji coba pertamanya. Setelah pengujian kedua ini dinilai sukses,
Gundotra memutuskan untuk meluncurkannya ke publik secara terbatas (Field
Trial) pada tanggal 28 Juni lalu dalam tahap uji coba yang dinamai sebagai
Field Test.
Pada suatu kesempatan, Gundotra
menyampaikan bahwa proyek ini bukanlah Facebook killer, hanya saja dengan G+
diharapkan para pengguna dapat menggunakan dan menikmati media jejaring sosial
yang lebih baik.
B.
Konsep Google+
Google Plus adalah layanan social media
baru dengan konsep baru, yang menitik beratkan pada grup tertarget dengan
kemudahan membuat grup (Circles) dengan cara drag and drop. Pada Facebook juga
telah menerapkan fitur ini berupa Daftar Teman.
Circle adalah sebuah konsep
mengelompokan teman-teman, relasi-relasi, atau saudara-saudara kita dalam
kategori tertentu yang memungkinkan kita untuk berinterasi dengan masing-masing
kelompok tersebut tanpa tercampuri dengan kelompok lain.
Jika dilihat sekilas saja, circle memang
tampak seperti friendlist pada FB. Namun sebagai pengguna FB bertahun-tahun,
saya sudah mencoba menggunakan friendlist ini sebisa mungkin dan sampai hari
ini buatku friendlist ini masih tak banyak gunanya. Mengapa tidak berguna?
Karena friend list pada FB hanya sekedar daftar dan tidak lebih dari itu. Apa
yang kita bisa kita lakukan pada daftar tersebut? Ternyata tak banyak yg bisa
dilakukan.
Sebaliknya pada konsep Circle, daftar
tersebut bukan hanya sekedar daftar. Kita bisa berinteraksi dengan circle atau
kelompok tersebut secara terpisah dengan kelompok yg lain. Agar lebih jelas, mari kita lihat implementasi circle pada
kasus-kasus berikut ini:
1. Circle
memungkinkan kita menyaring stream dari kelompok mana saja yg ingin kita lihat
Pada gambar di samping
terlihat bagaimana aku berinteraksi dengan circle yg bernama Dubai. Ketika aku
memilih Dubai pada circle yg ada di sebelah kiri (di bawah tulisan stream),
maka stream dari teman-teman yang terlihat hanyalah stream-stream dari
teman-teman yang ada di dalam circle Dubai saja.
Hal ini berguna untuk
menyaring berita-berita dari teman-teman yg sedang ingin kita lihat saja. Bayangkan jika teman kita ada ratusan
(seperti jumlah temanku yg ada di facebook), bagaimana caranya memantau tulisan
ratusan teman tersebut jika tidak disaring? Lebih parah lagi jika yang aktif
mengupdate status dan berita adalah spammer atau orang-orang lain yg tidak
ingin kita baca statusnya. Ini akan membuat update dari teman-teman yg lebih
penting malah tenggelam.
Facebook pernah mempunyai
fasilitas filtering ini beberapa saat yang lalu. Herannya fitur sebaik ini
malah dihapuskan oleh facebook sehingga news feed saya menjadi terlalu ramai
dan sulit dipantau lagi.
2. Circle
memudahkan kita untuk menulis update pada teman-teman dalam kelompok tertentu
saja
Seperti bisa dilihat
pada gambar di atas, ketika saya membuka stream Dubai maka secara otomatis
setiap update yang saya tulis juga akan dikirim hanya untuk cirle tersebut.
Oleh karenanya, jika saya menulis status dalam kondisi tersebut maka hanya
teman-teman dalam circle Dubai yang membaca dan teman-teman yg di luar itu
tidak bisa melihatnya.
Bagaimana hal ini bisa
berguna? Saya sering membutuhkan hal ini ketika saya menulis status dalam
bahasa Indonesia padahal sebagian teman-teman saya hanya berbahasa Inggris dan
tidak mengerti bahasa Indonesia. Jika saya terlalu sering menulis status atau
tulisan-tulisan dalam bahasa Indonesia, maka tulisan-tulisan saya tersebut
tentu hanya akan menyampah karena mereka tak tahu apa artinya.
Hal ini dimungkinkan
juga di facebook dengan mengubah permission setiap kali hendak posting. Tapi
mengubah setting itu perlu langkah yang panjang sehingga ketika permission
berhasil diubah saya sudah terlanjur malas untuk menulis status. Saya juga
pernah mencoba mengubah default permission agar hanya teman2 yg berbahasa
Indonesia saja yg membaca status secara default. Hasilnya? Ternyata teman-teman
lain malah tidak bisa membaca wall saya sama sekali.
Kasus saya di atas
masih kasus yg sepele. Kisah yg sangat dramatis adalah ketika seseorang dipecat
dari tempat dia bekerja karena boss-nya membaca statusnya ketika dia sedang
curhat di facebook. Hal ini yg membuat sebagian orang menghapus account di FB
karena takut keceplosan menulis sesuatu yg membahayakan dirinya.
3. Mengetahui
kepada siapa saja kita bicara
Pada Facebook, kita tidak bisa mengetahui
dengan pasti siapa saja yg bisa melihat tulisan kita ketika kita mengomentari
status orang lain. Hal ini bisa berakibat fatal jika ternyata ada orang lain
yang membaca tulisan kita padahal kita tak ingin orang tersebut membacanya.
Coba saja bayangkan misalnya saya mengomentari status teman saya bahwa dia
kemarin bolos ngantor dan pura2 sakit. Namun karena saya tak tahu siapa saja yg
bisa membaca status tersebut, ternyata boss-nya membaca status tersebut dan
teman saya dalam bahaya.
Atau coba bayangkan
jika saya mengomentari status teman dan menyebutkan kasus perselingkuhannya
namun ternyata istinya membaca tulisan tersebut. Apa tidak lebih runyam?
Di Google+
resiko seperti ini bisa dikurangi karena kita bisa melihat siapa saja
audience-nya.
Pada gambar
disamping bisa dilihat salah satu stream teman saya. Dia menulis stream
tersebut pada kelompok terbatas – bisa dilihat pada tulisan limited di sana.
Jika di-click di
tulisan limited tersebut, maka akan terlihat siapa saja orang-orang yang bisa
membaca stream tersebut. Oleh karenanya,
kita bisa memberikan komentar yang lebih pribadi sesuai dengan para pembaca di
sana.
Jika yang tertulis di
sana bukan limited-melainkan extended circles atau Public, maka kita perlu berhati-hati karena tulisan
tersebut untuk umum.
Menarik bukan? Ya,
menurut saya konsep circle ini sangat menarik karena saya bisa mengatur sikap
kapan bicara di depan umum, di antara anak-anak, di dalam kelompok ancur, atau
di sekeliling kelompok pengajian.
C.
Teknologi & Fitur Google +
Banyak
fitur dari Google+ yang mirip dengan situs jejaring sosial seperti Facebook dan
LinkedIn. Cara Google+ menampilkan pemberitahuan, pemberitahuan belum dibaca,
dan link ke posting juga mirip dengan "Pemberitahuan" di Facebook.
· "Circles" memungkinkan pengguna untuk mengatur kontak menjadi
kelompok untuk berbagi, across various Google products and services. Meskipun
pengguna lain dapat melihat daftar orang-orang dalam koleksi lingkaran
pengguna, mereka tidak dapat melihat nama-nama lingkaran mereka. Pengaturan
privasi juga memungkinkan pengguna untuk menyembunyikan pengguna di kalangan
mereka serta yang telah mereka dalam lingkaran mereka. Organisasi dilakukan
dengan menyeret antarmuka. Sistem ini menggantikan fungsi daftar teman biasa
digunakan oleh situs-situs seperti Facebook.
· "Messenger"(sebelumnya dikenal
sebagai Huddle) adalah fitur yang tersedia untuk Android, iPhone, dan perangkat
SMS untuk berkomunikasi melalui pesan instan dalam Circles.
·
"Hangouts" adalah tempat yang
digunakan untuk memfasilitasi kelompok obrolan video (dengan maksimal 10 orang
berpartisipasi dalam Hangout tunggal pada setiap titik waktu). Namun, siapa pun
di web ini berkesempatan untuk bergabung dengan 'Hangout' jika mereka kebetulan
memiliki URL yang unik dari Hangout tersebut.
· "Instant Upload" khusus untuk ponsel Android untuk menyimpan foto
atau video dalam album pribadi untuk berbagi nanti.
· "Sparks" adalah sebuah front-end
untuk Google Search, memungkinkan pengguna untuk mengidentifikasi topik mereka
mungkin akan tertarik dalam berbagi dengan orang lain; "menampilkan
kepentingan" percikan juga tersedia, berdasarkan topik lain secara global
menemukan sesuatu yang menarik.
· "Streams" pengguna melihat perkembangan terbaru dari
orang-orang di kalangan mereka, perkembangan terbaru mirip dengan news feed di
Facebook. Kotak input memungkinkan pengguna untuk memasukkan status terbaru
atau menggunakan ikon untuk mengunggah dan berbagi foto dan video.
· "Games",
16 permainan telah dirilis pada bulan Agustus.
D.
Berikut kelebihan google+ :
ü Repost Ada fasilitas Repost yang memiliki istilah
Reshared, jadi kita langsung bisa mengutip sebuah status dari teman yang ada
pada circle kita. Ini mirip seperti Retweet di Twitter, pada Facebook? tidak
ada.
ü Atur status Status yang kita buat bisa diatur apakah
itu tidak boleh dishare kembali atau tidak boleh dikomentari.
ü Mode huruf beragam Berbeda dengan FB dan Twitter, di
G+ (singkatan Google+) bisa menulis sebuah status dengan mode miring, coret,
atau tebal, menarik kan?
ü Gif diijinkan Muatan gambar berekstensi Gif memang
membuat loading time lama, tetapi ini berfungsi di G+ sehingga gambar
berekstensi gif bisa berjalan sebagaimana biasa ketika dishared di status G+.
ü Live Notification Istilah ini sebenarnya saya buat
sendiri, di FB jika terdapat notification maka untuk melihat komentar orang
maka kita harus menuju halaman yang dimaksud. Tidak dengan G+ karena kita bisa
langsung melihat status apa yang dikomentarin sekaligus langsung bisa membalas
komentarnya, canggih!
ü Ringan Dengan fasilitas live notification seharusnya
membutuhkan koneksi yang mumpuni tetapi ternyata koneksi pas-pasan pun bisa
dengan lancar membuka G+.
ü Instant Upload Saya mencoba aplikasi G+ di Android
dan terdapat fasilitas Instant Upload, awalnya saya kira memotret lalu
men”share” foto, ternyata tidak seperti itu karena sekali “cekrek” pada
aplikasi Androidnya maka foto langsung terupload otomatis. Banyak yang takut
nantinya foto-foto yang tidak pantas bisa tershare, tetapi ternyata foto yang
secara instan tadi diupload di sebuah album dan tidak terpublikasi di Stream.
ü Huddle Fasilitas ini hanya bisa digunakan di
aplikasi mobile G+, mirip dengan group chat YM dan hebatnya sangat stabil
ketika saya pakai.
ü Sistem Tag Serupa dengan FB, di G+ bisa membuat tag
di status dengan ‘@’ dan ‘+’. Tag bahkan juga bisa dibuat melalui versi mobile.
ü Manajemen friend (circle) lebih baik dibanding FB
dan twitter, kategorisasi lebih teratur dan lebih jelas. Teman yang ditambah
langsung dapat dikategorikan saat itu juga.
ü Fitur Spark lebih baik dibanding Twitter atau
Facebook
ü Terintegrasi Langsung dengan produk-produk google
(gmail, google calendar, google Books, dll )
ü Dapat langsung menggunakan Google plus tanpa
registrasi apabila telah memiliki akun gmail.
ü Tampilan gambar dan review lebih besar
ü Fitur +1 menjadi ciri khas seperti "like"
pada Facebook.
ü Tidak terlalu sering mengubah tampilan yang
mengharuskan pengguna beradaptasi lagi dengan tampilan baru selayaknya pada
Facebook.
E.
Berikut kekurangan google+ :
O Pesan Google + telah memungkinkan untuk menambahkan
Lingkaran mengobrol selama satu-satu pesan, tetapi juga akan baik untuk membawa
pada kelompok pesan antara subset dari kelompok yang lebih besar (katakanlah,
Keluarga atau Teman, misalnya) tanpa membuat lingkaran.
O Streaming Posts diorganisir oleh aktivitas, tidak
berdasarkan urutan kronologis, sehingga sulit untuk bersaing dengan posting
terbaru. Sebuah opsi untuk mengatur aliran sebagai garis waktu, karena anda
dapat di Facebook, akan berguna.
O Pencarian Publik Sementara sebagian dari kita
menemukan pengindeksan Google posting publik terlalu umum, ada juga kepercayaan
bahwa raksasa pencarian bisa dan harus berbuat lebih banyak ke permukaan
renungan penggunanya. Satu-satunya cara kami temukan untuk mencari posting
publik untuk meninggalkan + Google dalam mendukung Google dan cari “site: *
plus.google.com”. Google +, menjadi platform relatif terbuka – dan juga gagasan
dari sebuah perusahaan yang membuat pencarian nama merevolusi – perlu memiliki
built in mencari konten
O Vanity URL Google memiliki kesempatan untuk belajar
dari Facebook ketika datang ke URL disesuaikan untuk halaman pribadi Anda.
Seharusnya menjajakan kemampuan untuk membuat URL ini batil segera pada saat
peluncuran, bukannya memilih untuk layanan seperti gplus.to untuk memasok
fungsi itu. Mungkin GOOG adalah menahan sampai dapat menawarkan pengalaman
merek lebih lengkap kepada mitra perusahaan.
O Pemberitahuan Jika Anda meninggalkan default akan,
pemberitahuan di Google + cepat membanjiri. Bahkan jika Anda menonaktifkan
beberapa tanda, Google harus membiarkan Anda lebih menyempurnakan preferensi
sehingga Anda menerima pemberitahuan hanya dari orang yang sudah berhubungan
dengan lingkaran Anda.
O Tombol ‘+1′ Web Ketika Google + diluncurkan, potensi
tombol Google Web “+1″, yang sebelumnya terisolasi eksperimen sosial yang nyata
dengan tidak ada tindak lanjut, klik ke tempatnya. Tiba-tiba +1 dukungan Anda
memiliki rumah, dan sebaliknya. Sayangnya, Google belum menutup loop. Google
harus memperbarui tombol untuk mengintegrasikan dengan Google +, sehingga waktu
berikutnya Anda klik 1 di mana saja di Web, Anda juga mendapatkan kesempatan
untuk menambahkan komentar langsung ke profil + Google.
O Android Dalam rangka untuk menulis pesan baru, Anda
harus terlebih dahulu memasuki stream. “Compose button” pada layar awal program
akan menghemat beberapa langkah.
O Google+ menggunakan Bandwith 22 % lebih banyak
dibanding
O Memerlukan akses internet yang baik agar Google +
berjalan optimal
O Browser jadi lebih berat
O Fitur chatting masih minus
O Belum ada mekanisme/konsep menggalang massa seperti
Twitter
O 75% Meniru Facebook
O Secara umum belum penggunaan masih lebih mudah
Facebook
O Belum begitu terkenal dibanding Facebook sehingga
masih kurang diminati sebagian orang.
F.
Keamanan
Dalam
hal account, google plus sudah diintegrasikan dengan layanan google lainnya,
seperti gmail, blogger, dll. Oleh karena itu ,apabila kita sudah mempunyai
account pada gmail, kita tidak perlu melakukan registrasi lagi.
Pada
awalnya seperti banyak penilaian awal terhadap Google Plus, layanan social
media Google meniru Facebook. Hal ini mungkin benar dan bisa juga salah. Google
telah banyak belajar dari kesalahan Facebook seperti keamanan yang rendah,
pengguna yang sangat pasif, dan kooptasi terhadap pengguna karena susahnya
kalau ingin menghapus akun di Facebook. Google Plus menawarkan keamanan,
keputusan sharing yang lebih besar berada di tangan user dan kemudahan untuk
menghapus akun. Selain itu, satu hal yang unik dalam google plus, keamanan
terbagi menjadi beberapa macam, ada untuk remaja, dewasa, dan pendidik. Untuk
itu, bisa saya simpulkan, Google plus dalam hal keamanan sepertinya menjadi
yang terbaik dari social network lainnya.
G.
Pemanfaatan dan Pengembangan Masa Depan
Sepertinya
google plus tak lama lagi merajai dunia. mengapa??Menurut kabar yang banyak
beredar (bloggerbuster.com), Google Plus One ini fungsinya hampir sama dengan
tombol “like” nya facebook. Namun para
blogger juga menyebutkan bahwa bisa saja di masa yang akan datang Google Plus One
ini menjadi tolak ukur perangkingan suatu web/blog sebagai yang paling banyak
di rekomendasikan. Dengan semakin banyak orang yang merekondasikan ini maka
posisi blog di SERP akan semakin baik dan peluang muncul di Page One Google
juga semakin besar. Oh ya saat bulan maret saya ingat dalam promosinya di akun google adsense saya, "Pasang
google +1 di situs Anda untuk hasil pencarian lebih baik dengan rekomendasi
dari teman-teman Anda"
Google
plus sendiri mempunyai banyak kelebihan dibanding dengan sosial media lainnya,
selain terintegrasi dengan baik dengan akun google lain seperti android, gmail,
mesin pencari google dll, smapi layanan sosial media pada umumnya yang lebih
baik seperti chatting, membuat comference dan vidio steraming dan lain-lain.
Tentu saja hal itu dengan kecepatan akses yang tidak kalah dari sosial media
lain seperti facebook dan twitter bahkan bisa dibilang lebih baik dimana google
memiliki ribuan server yang membuat mereka kokoh dalam bidang kecepatan
ver-internet walaupun banyak layanan yang diberikan.
Seperti yang kita tahu saat ini, Search Engine
yang paling sering digunakan adalah Google, bukan tidak mungkin pada waktu yang
akan datang Google plus akan menjadi puncak situs jejaring sosial media
terbesar melewati facebook, jika tampilan dari google plus lebih User Friendly
dibanding Facebook.
- http://gagaje.blogspot.com/2013/04/apa-itu-google-plus-dan-berbagai-fiturnya.html
- http://id.wikipedia.org/wiki/Google%2B, http://forum.indowebster.com/showthread.php?t=173076, http://olsabe.blogspot.com/2012/09/google-plus-vs-facebook-menang-siapa.html
- http://id.wikipedia.org/wiki/Google%2B, http://aalinazar.wordpress.com/2011/07/08/circle-pada-google/, http://kumpas-tuntas.blogspot.com/2011/07/kelebihan-google-google-plus.html, http://asrocka.wordpress.com/2012/03/19/201/
- http://priyosantblog.blogspot.com/2012/03/kelebihan-kekurangan-keamanan-dan-masa.html
- http://trikmudahseo.blogspot.com/2012/11/manfaat-google-plus-untuk-blog-dan-seo.html, http://www.id.wikipedia.org/wiki/E-government
No comments:
Post a Comment