Sumber: http://seociyus.blogspot.com/2013/02/kode-javascript-dan-html-sederhana-buat-di-blog.html#ixzz3F4LX7wdq Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial Follow us: @SEOCiyus on Twitter Sumber: http://seociyus.blogspot.com/2013/02/kode-javascript-dan-html-sederhana-buat-di-blog.html#ixzz3F4KvPjWi Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial Follow us: @SEOCiyus on Twitter

Sunday, 24 July 2016

Cara Installasi Web Server, Mail Server, FTP, Proxy dan NAT di Debian

Kali ini saya akan menjelaskan cara Installasi Web Server, Mail Server, FTP, Proxy dan NAT di Debian.
Tidak usah bertele-tele, langsung aja saya jelaskan.
Installasi Web Server
Web server adalah sebuah perangkat lunak yang berfungsi untuk menerima permintaan HTTP (hyper  Text Transfer Protocol)yang berbentuk web  HTML . Pada web server kita biasa menginstall satu satu maupun bersamaan,tetapi lebih baik menginstall bersamaan, karena lebih cepat.

Untuk membuat web server yang handal kita harus mendukung syarat-syarat sebagai berikut:
  • Apache sebagai Web server
  • PHP sebagai pemograman web
  • MySQL sebagai database

Langkah –langkah menginstall web server adalah sebagai berikut:
1. Pada Debian buka terminal dan ketik “apt-get install apache2  php5 phpmyadmin mysql-server”, tekan enter

2. Pilih apache 2
3. Isi password untuk root MySQL, pilih Ok, tekan enter
4. ketikan “cd /etc/apache2/sites-available” pada terminal
5. Ketik “cp default debian”, tekan enter
6.Ketik perintah “pico debian”, tekan enter
   Kita biasa memakai pico,nano,vi ataupun vim,jadi sesuai dengan yang diinginkan

   Pada pico debian yang perlu diedit(menambahkan) seperti berikut:
            ServerAdmin   webmaster@debian.edu
            ServerName   www.debian.edu
            DocumentRoot   /­­­home/luluk/www/public_html/
7. Untuk mengaktifkan virtual host ketik “a2ensite debian”, tekan enter
8. Ketik “a2dissite default”, tekan enter.
9. Ketik perintah echo “NameVirtual host*”> /etc/apache2/conf.d/virtual.conf, tekan enter
10. Ketik perintah “mkdir www”, tekan enter
11. Masuk ke directory www, ketik perntah cd www/, tekan enter
12. Buat directory public_html, ketikan perintah mkdir public_html
13. Buka windows kemudian buka web browser ,dan ketikan Http:/www.debian.edu/phpmyadmin pada address bar
14.Isi kolom Username diisi dengan : root dan pada password: (sesuai password ketika anda menginstall mysql-server), klik Go dan akan muncul seperti gambar yang dibawah ini
Sekian penjelasan pengertian serta langkah- langkah menginstall web server.
Kita lanjut menuju installasi Mail Server.



Mail Server Dan Web Mail Server
Sebelumnya apakah diantara sobat semua ada yang belum paham dan mengerti tentang apa itu Mail Server dan Web Mail Server? Okelah, akan saya jelaskan sedikit.
Mail server adalah server yang memungkinkan pengguna (user) untuk dapat mengirim dan menerima surat elektronik  atau e-mail satu sama lain dalam satu jaringan atau dengan internet. Kemudian untuk Web mail server adalah sarana yang memungkinkan user dapat mengakses e-mail melalui web. Dalam kata lain sob, web mail server ini merupakan sebuah interfaces dengan kata lain sebuah e-mail yang berada di dalam web sehingga jika membuka e-mail tersebut kita harus membuka web terlebih dahulu dengan koneksi internet dan ini berbasis web. Fungsi dari service ini biasanya untuk menyediakan layanan surat elektronik atau e-mail untuk client dalam suatu jaringan local (LAN). Nah, itulah kiranya sedikit penjelasan tentang Mail dan Web Mail Server ya sob ! Semoga saja sobat paham dengan penjelasan diatas dan langsung saja kita beralih kedalam cara penginstalanya.

1. Pertama, nyalakan komputer Debian Server-nya, lalu login. Kemudian masukkan DVD 2, setelah itu sobat ketikkan perintah “apt-cdrom add” untuk mendeteksi DVD 2. Jika sudah berhasil, maka akan muncul pemberitahuan “..... DVD Binary-2..... “ seperti gambar dibawah.
2. Masukkan perintah penginstalan Mail & Web Mail Server nya yaitu “apt-get install squirrelmail postfix courier-imap courier-pop”. Kemudian tunggu beberapa saat. Sebagai contoh, lihat pada gambar dibawah ini.
Jika perintah sudah di ketik, lalu tekan “enter” untuk memulai penginstalanya sob. Akan muncul permintaan seperti gambar diatas yaitu sobat disuruh untuk memasukkan DVD 1, masukkan saja DVD 1, lalu tekan “enter”. Jika berhasil akan muncul tampilan seperti gambar dibawah.
Pada bagian ini, silahan pilih “Internet Site”.
Setelah itu, akan ada permintaan untuk memasukkan sebuah nama untuk “System Mail” nya. Masukkan saja nama seperti domain yang telah sobat buat sebelumnya pada pertama penginstalan debian. Sebagai contoh, perhatikan gambar berikut.
3. Pada saat muncul permintaan lagi untuk memasukkan DVD 2, masukkan saja DVD 2 nya. Contohnya seperti gambar ini.
Jika sudah memasukkan DVD 2 lagi, tekan “enter” untuk melajutkan proses instalasi Mail & Web Mail Server. Setelah itu, akan muncul tampilan seperti ini. Dibagian ini, kita pilih “No”.
4. Kemudian masukkan perintah “nano /etc/postfix/main.cf” untuk masuk ke konfigurasi Mail Server (Postfix). Contohnya ada ada gambar dibawah ini.
Kemudian ubah konfigurasinya, tetapi tidak semua kok. Cukup menambahkan tanda “#” didepan baris “ mailbox_command = procmail –a “$EXTENSION” ” dan menambahkan “home_mailbox = Maildir/” pada baris terakhir. Jika sudah, tekan “Ctrl dan X” lalu”y” dan “enter”. Kemudian ketikkan perintah “maildirmake /etc/skel/Maildir” untuk membuat direktori dari Mail Server nya. Untuk lebih jelasnya, lihat gambar dibawah.
5. Lalu tambahkan 2 user baru untuk dijadikan sebagai bahan alat mengecek service Web Mail Server nya. Caranya ketikkan perintah “adduser ‘nama user’”. Misalnya, “adduser user1” lalu isikan passwordnya sesuai keinginan sobat. Untuk full name, room number, dll, tidak wajib untuk diisi.
Setelah pembuatan user pertama berhasil, ulangi langkah ini untuk membuat user ke-2 karena disini kita butuh 2 user sebagai alat pengecekan service Web Mail Server nanti.

6. Sekarang saatnya masuk ke bagian konfigurasi Web Mail Server. Caranya, masukkan perintah “nano /etc/apache2/sites-available/default”. Tambahkan konfigurasi seperti yang diberi tanda kotak putih yang pertama.
7. Masukkan perintah “nano /etc/bind/db.master” seperti gambar diatas. Di dalam DNS ini, kita akan membuat domain untuk Web Mail Server nya agar bisa kita akses melalui nama domainnya. Kalau sudah masuk ke konfigurasi di db.master, ubah konfigurasi menjadi seperti yang ada pada gambar dibawah ini lalu restart service DNS nya agar konfigurasinya terpasang.
Silahkan sobat reboot komputer Debian Server agar semua konfigurasi yang dibuat bisa teraplikasikan. Sebenarnya kita bisa merestart service tanpa harus me-reboot komputernya, tapi karena service yang harus direstart agak banyak jadi langsung di reboot supaya lebih praktis.

8. Tunggu proses reboot selesai, lalu masuk ke tahap pengecekan. Setelah reboot, kita masuk ke tahap pengecekan domain dari Web Mail Server. Caranya cukup dengan melakukan tes koneksi atau biasa disebut ‘Ping’. Untuk lebih jelasnya, lihat gambar dibawah.
Jika ping nya berhasil seperti gambar di atas, kita berlanjut ke proses pengecekan melalui web browser dan Command Prompt dari komputer Client. Berikut langkah-langkah pengecekannya.
a. Pertama, silahkan cek melalui Command Prompt dengan cara yang sama yaitu ping. Kemudian buka di web browser (http://mail.debianserver.net/src/login.php) lalu login dengan user pertama jika ping nya berhasil.
b. Setelah login, cobalah dengan mengirim email ke user kedua. Caranya mudah kok sob, tinggal klik “Compose” lalu isikan alamat tujuan dan isinya lalu kirim. Gambar dibawah ini menunjukan bahwa ‘user1’ telah mengirim email ke ‘user 2’.

c. Kemudian, kita logout dan login lagi tetapi menggunakan user kedua. Setelah login sebagai ‘user2’ kita cek, jika ada email masuk dari ‘user1’ maka service yang kita buat ini telah berhasil dan berjalan dengan baik. Jika hasilnya seperti gambar diatas tadi, berarti service Web Mail Server sukses dibuat dan telah berjalan dengan baik.
Jika hasilnya seperti gambar diatas, berarti service Web Mail Server sukses dibuat dan telah berjalan dengan baik. Selanjutnya saya akan membahas cara installasi FTP pada Debia.


FTP Server
Sebelumnya apa sih FTP itu ? Jadi, FTP adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. Untuk cara instalasi dan konfigurasinya cukup mudah kok, langsung saja sobat simak langkah-langkah dibawah ini :
1. Install paket ftp di debian dengan mengetikan perintah berikut. (cd paket Debian harus dimount dahulu)
    apt-get install proftpd
2. Kemudian saat instalasi berjalan, anda diminta untuk menjalankan services proftpd sebagai services dari instd atau standalone. Pilihan “from inetd” digunakan jika traffic jaringan tidak terlalu tinggi. Sedangkan pilihan standalone digunakan untuk keadaan jaringan yang tinggi.
Bila sudah tekan enter.
3. Tunggu sampai proses instalasi selesai.
4. Untuk mencoba hasil instalasi, buka browser pada clinet akses ke alamat ftp://ip_address_server/. Bilamana muncul permintaan login maka dapat disimpulakan bahwa instalasi sukses.
5. Isi username dan password pada form login. maka anda dapat mengakses direktory home milik username yang login ke ftp.
6. Sekarang masuklah kita ke konfigurasi ftp server. Edit pengaturan ftp dengan perintah berikut ini.
    nano /etc/proftpd/proftpd.conf
7. Setelah masuk ke pengaturan ftp lakukan beberapa contoh konfigurasi berikut.
    # DefaultRoot  ~
    Hilangkan tanda # didepannya untuk menghilangkan link up to parent directory demi keamanan server. Hal berikut ini dilakukan untuk tidak membebani server dan memberikan client lain kesempatan mengakses server yaitu client tertentu yang dalam kondisi tidak mentransfer, stalled atau idle dibatasi dalam waktu tertentu sehingga client lain mendapat kesempatan akses ke server.
    TimeoutNoTransfer 600
    ganti menjadi TimeoutNoTransfer 60 (dalam satuan detik 600 = 10 menit).
    TimeoutStalled 600
    ganti menjadi TimeoutStalled 60.
    TimeoutIdle 1200
ganti menjadi TimeoutIdle 120 Anda dapat mengubah ServerName menjadi nama yang diinginkan dengan mengganti seperti ini.
    ServerName "Debian"
    contoh ganti menjadi ServerName "Server Stembayo"
8. Untuk ftp yang dapat diakses semua orang tanpa menggunakan username dan password, maka ftp dapat dibuat anonymous (tanpa login). dapat diatur dengan menghilangkan tanda # seperti gambar berikut.
tampilan setting anonymous sebelum dihilangkan #
tampilan setting anonymous sebelum dihilangkan #
tampilan setting anonymous setelah dihilangkan #

tampilan setting anonymous setelah dihilangkan #
9. Setelah semua konfigurasi dilakukan simpan dengan menekan tombol "CTRL+O" dan keluar "CTRL+X"
10. Restart service ftp server dengan perintah berikut.
      /etc/init.d/proftpd restart
11. Untuk mengganti direktory ftp untuk anonymous, maka ganti direktory home milik anonymous. cari dahulu username anonymous pada file /etc/proftpd/proftpd.conf pada baris anonymous tadi.
User untuk setting Anonymous adalah ftp
12. Untuk mengganti direktory homenya gunakan perintah berikut.
      usermod -d /var/www ftp
      '/var/www' : lokasi direktory; 'ftp' : username
13. Untuk melihat status username tentang home direktorynya gunakan synax berikut ini.
      cat /etc/passwd
14. Maka terlihat bahwa home direktory untuk ftp(anonymous) mengikuti pada pengaturan tadi.
tampilan user yang ada pada OS
15. Cek hasil konfigurasi dibrowser client.
akses ftp server tanpa mengisi username dan password dibrowser Clien
16. Dan akan terlihat hasil konfigurasi yang diharapkan :)


Proxy dan NAT
Sebelumnya sobat tau tidak sih apa itu squid proxy atau yang biasa disebut dengan proxy server? Jadi, Proxy server adalah sebuah server atau program komputer yang berperan sebagai penghubung antara suatu komputer dengan jaringan internet. Atau dalam kata lain, proksi server adalah suatu jaringan yang menjadi perantara antara jaringan lokal dan jaringan internet. Proxy server dapat berupa suatu sistem komputer ataupun sebuah aplikasi yang bertugas menjadi gateway atau pintu masuk yang menghubungan komputer kita dengan jaringan luar. Okelah, kemudian langsung saja untuk membahas tutorial instalasi dan konfigurasinya. Sebelumnya saya menghimbau sobat untuk ketelitianya dalam membaca artikel ini. Karena langkah-langkah ini cukup rumit untuk pemula.
Langkah pertama, masukkan DVD 1 ke PC Debian. Lalu ketikkan perintah “apt-get install squid” kemudian tunggu sejenak dan proses instalasi selesai. Contohnya seperti gambar dibawah ini.
Setelah selesai menginstal Proxy Server-nya, sekarang kita masuk ke proses konfigurasi Proxy Server-nya agar bisa berjalan dengan baik. Untuk langkah selanjutnya, ada di halaman berikutnya.
Kemudian, untuk masuk kedalam konfigurasi DHCP Server-nya, kita ketikkan perintah “nano /etc/squid/squid.conf”. Contohnya seperti gambar di bawah ini, oiya gambar ini adalah konfigurasi default-nya sob.
Nah, Jika sudah masuk ke konfigurasi, kita mulai merubah konfigurasinya. Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk lebih jelasnya. Setiap langkah-langkah berikut ini sudah diberi tanda garis merah atau putih pada contoh gambarnya.
Pertama, lakukan searching dengan cara menekan tombol “Ctrl dan W” agar lebih mudah mengkonfigurasinya karena isinya terlalu banyak. Pertama, masukkan kata kunci “http_port 3128”. Ikuti seperti gambar diatas.
Kemudian jika sudah ketemu, tambahkan kata “transparent” seperti gambar dibawah ini agar proxy yang berjalan nanti transparan atau tidak terlihat.
Lalu langkah selanjutnya adalah melakukan searching dengan kata kunci “acl localhost” seperti contoh pada gambar dibawah ini.
Jika sudah, tambahkan IP network dan blok subnetnya. Sebagai contoh, perhatikan gambar di halaman berikutnya.
Langkah selanjutnya, yaitu cari kata “acl CONNECT”.
Kemudian tambahkan konfigurasi pada baris bawahnya. Tambahkan “acl block url_regex “/etc/squid/block.txt” seperti contoh gambar pada halaman berikutnya.
Kemudian, lakukan searching lagi dengan kata kunci “http_access allow localnet”.
Setelah itu, tambahkan konfigurasi pada baris bawahnya. Tambahkan “http_access deny block”. Itu ditujukan untuk memblok situs yang ada dalam blacklist (daftar yang diblokir). Contoh gambar konfigurasinya ada pada halaman berikutnya.
Selanjutnya, kita keluar dari konfigurasi squid proxy-nya. Kemudian kita isi blacklist yang tadi telah dibuat. Caranya, ketikkan perintah “nano /etc/squid/block.txt”.  Sebagai contoh, perhatikan gambar dibawah ini.
Setelah itu, masukkan nama domain website yang akan di blokir. Sebagai contoh, saya akan memblokir sebuah nama domain website. Tinggal ketikkan saja nama domainnya. Perhatikan gambar dibawah ini dan yang diberi tanda garis putih untuk lebih jelasnya.
Jika sudah memasukkan nama domain website ke dalam daftar, saatnya untuk keluar dari konfigurasi dan merestart service Proxy-nya.
Kemudian setelah merestart service Proxy-nya, kita masuk ke konfigurasi untuk filtering website yang akan diblokir.
Untuk masuk ke konfigurasi filtering, ketikkan perintah “nano /etc/rc.local”. Jika sudah masuk ke konfigurasi, tambahkan script “iptables –t nat –A PREROUTING –i eth0 –p tcp --dport 80 –d 192.168.18.1 –j REDIRECT --to-ports 3128”. Contohnya ada pada gambar dibawah ini.
Selanjutnya jika sudah menambahkan script untuk filtering, kita keluar dari konfigurasi filtering. Kemudian ketikkan perintah “/etc/rc.local” untuk memasangkan konfigurasi yang telah dibuat tadi. Jika sudah, kita lakukan pengujian lewat web browser. Saya akan coba akses ke domain yang tadi dimasukkan ke dalam blacklist. Perhatikan gambar dibawah ini sebagai contoh.
Jika hasilnya seperti gambar pada halaman sebelumnya tadi, berarti konfigurasi Proxy telah berjalan dengan baik. Setelah diblokir, sekarang kita unblock agar bisa diakses lagi seperti sebelumnya. Caranya tinggal masuk ke konfigurasi Proxy filtering tadi, lalu beri tanda pagar “#” pada baris “iptables ..... “ kemudian keluar dan pasangkan konfigurasinya supaya domain yang diblokir tadi bisa diakses lagi seperti sediakala. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar dibawah ini.
Kemudian ketikkan “/etc/rc.local” untuk memasangkan konfigurasinya. Jika sudah, kita reboot PC Debiannya agar domain tadi tidak terkena filtering oleh Proxy. Setelah tidak terkena Proxy filtering, maka domain tadi akan bisa diakses lagi seperti gambar dibawah ini.
Jika hasilnya seperti gambar pada halaman sebelumnya, berarti konfigurasi Proxy server yang kita buat tadi berjalan dengan sempurna.

Nah, jadi seperti itulah caranya installasinya sob. Mungkin terlihat rumit sekali dan ini juga harus membutuhkan ketelitian yang tinggi. Oke selamat mencoba sob dan semoga bermanfaat. Terimakasih~